Vankasiruta – Anggota DPRD Kabupaten Halmahera Selatan, Muhammad Saleh Nijar Menyikapi tindakan represif yang dilakukan oleh oknum keamanan Harita Nickel terhadap warga Obi yang menggelar aksi protes atas rusaknya lahan mereka akibat aktivitas pertambangan dan/atau pembangunan bendungan raksasa disungai yang berada di area industri pertambangan tersebut, pada Sabtu (22/11/25).
Melalui rilis yang disampaikan kepada redaksi media ini, Sabtu (22/11/25) malam, Anggota DPRD Halmahera Selatan yang juga putra Obi, MS.Nijar, mengecam keras tindakan represif aparat keamanan Harita Nickel terhadap warga lokal yang menggelar aksi protes.
“Sebagai putra Obi, tentu sangat prihatin melihat kondisi warga kami yang diintimidasi saat membela hak-hak mereka terhadap PT.Harita Group. Apapun alasannya tindakan itu tidak dapat dibenarkan. Kami mengecam tindakan represif oknum aparat keamanan perusahaan yang memerintahkan anggota TNI-Polri yang mengawal aksi untuk tembak warga satu-satu sebagaimana dalam video pendek yang beredar di Medsos,”.Tegasnya.
Ms. Nijar menyesalkan sikap Pihak Harita Nickel, melalui Koordinator Keamanan BKO yang memerintahkan aparat TNI-Polti yang mengawal aksi saat itu agar menembak para warga yang melakukan atas tanah mereka yang tergerus habis akibat pembangunan bendungan raksasa oleh PT.Harita Group di Kawasi, Pulau Obi.
“Warga memprotes tentu ada sebab, seharusnya pihak PT.Harita Group, membuka diri dan duduk bersama dengan warga untuk menyelesaikan masalah bukan sebaliknya membenturkan warga dengan aparat. Hal ini sangat berbahaya dan berpotensi memicu konflik lebih besar dan rakyat bisa jadi korban”. Tandasnya.
Menurut Nijar yang juga lulusan Fakultas Hukum Unkhair Ternate ini, Kejadian tersebut melukai hati dan akan memicu amarah seluruh masyakat Obi yang berujung timbulnya keresahan sosial.
Ia menghimbau kepada seluruh masyarakat Obi untuk bersabar dan tidak terprovokasi. Kita percayakan saja kepada pihak-pihak yang berwenang untuk menyelesaikan masalah ini.
“Sebagai wakil rakyat, kami akan berusaha membangun komunikasi dengan para pihak agar persoalan ini bisa segera diselesaikan. Jika belum ada titik temu antara warga dengan pihak PT.Harita Group, maka DPRD Halsel dapat membantu memfasilitasi para pihak untuk penyelesaian atas masalah ini,” tutup Nijar. ***








